Prosesfotosintesis menghasilkan amilum. Ini bisa diketahui ketika permukaan daun yang terkena cahaya ditetesi larutan iodium warnyanya berubah menjadi biru kehitaman (iodium + amilum ----->biru kehitaman). Bagian daun yang tidak terkena cahaya tidak melakukan fotosintesis, sehingga tidak membentuk amilum. Ketika ditetesi iodium warnyanya pucat.
Halini berarti terbentuk amilosa pada daun yang berfotosintesis, atau dapat disimpulkan bahwa fotosintesis menghasilkan karbohidrat berupa amilum. 2. Bagaimana cara membuktikan fotosintesis menghasilkan oksigen? Jawaban: Cara membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan oksigen adalah melakukan percobaan Ingenhousz. Perbesar
Fotosintesis(Proses, Reaksi, Jenis dan Faktor yang Mempengaruhi) Fotosintesis adalah proses pengubahan zat-zat anorganik berupa H2O dan CO2 oleh klorofil (zat hijau daun) menjadi zat-zat organik karbohidrat dengan bantuan cahaya matahari (Dwijoseputro, 1980). Proses fotosintesis dinyatakan dengan persamaan reaksi kimia sebagai berikut: 6CO₂
Tanpaadanya cahaya matahari tumbuhan tidak akan mampu melakukan proses fotosintesis, hal ini disebabkan klorofil yang berada didalam daun tidak dapat menggunakan cahaya matahari karena klorofil hanya akan berfungsi bila ada cahaya matahari.(Dwidjoseputro,1986) Pada tahun 1860, Sachs membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan amilum.
Kesimpulanmenyelidiki Adanya amilum sebagai hasil fotosintesis - 18264942 cindy5889 cindy5889 11.10.2018 Biologi merupakan tempat yang gelap sehingga tidak memungkinkan terjadi fotosintesis. organisme yang hidup di daerah tersebut memperoleh energi dari 24. perhatikan uraian di bawah ini 1) pembakaran hutan 2) peternakan
Aktivitas3.2 Menyelidiki Adanya Amilum sebagai Hasil Fotosintesis Kunci Jawaban IPA Kelas 8 Halaman 114-116 Ayo Kita Lakukan Apa yang kamu perlukan? 1. 1 buah gelas kimia besar 2. 1 buah gelas kimia kecil atau tabung reaksi 3. Daun lamtoro/petai cina (Sesbania grandiflora) atau daun tumbuhan lainnya yang terdapat di lingkungan sekitarmu. 4.
. Hallo sahabat, pada bab kali ini, kita akan membahas materi tentang Percobaan Sachs. Yang meliputi pengertian, sejarah, tujuan, dan makalah laporan percobaan sachs. Untuk lebih jelasnya yuk kita simak! Percobaan Sachs Pada sekitar tahun 1860, ada seorang ahli botani yang berasal dari negara Jerman yang bernama Julius von Sachs yang berhasil membuktikan bahwa proses fotosintesis itu menghasilkan amilum atau zat tepung. Adanya zat tepung inilah sehingga dapat dibuktikan dengan uji yodium, sehingga percobaan Sachs ini juga disebut sebagai uji yodium. Julius Sachs Percobaan Sachs Percobaan Sachs di gunakan untuk menentukan dan mencari jawaban apakah proses fotosintesis dapat menghasilkan Maksud Dan Tujuan Percobaan Sachs Maksud, yaitu Untuk membuktikan bahwa dalam proses fotosintesis diperlukan sebuah cahaya matahari dan berlangsung pada bagian tumbuhan yang berklorofil. Kemudian untuk membuktikan bahwa dalam proses fotosintesis akan menghasilkan karbohidrat amilum. Tujuan, yaitu Untuk mengetahui peran cahaya dan hasil dari proses fotosintesis Untuk mengetahui bahwa hasil fotosintesis adalah glukosa berupa bahan organik yang disimpan dalam bentuk amilum Alat Dan Bahan Percobaan Alat yang digunakan Pemanas air Gelas becker Kaki tiga dan bunsen Bahan – Bahan yang digunakan Daun ketela pohon Kertas timah Alkohol 70% Iodium/lugol Air Langkah – Langkah Kerja atau Prosedur Penelitian Langkah – langkah kerja nya yaitu sebagai berikut Tutuplah sebagian daun-daun ketela tersebut dengan menggunakan kertas alumunium, dan yang lain dibiarkan terbuka saja. Percobaan ini dimulai sebelum matahari mulai terbit. Letakkanlah tanaman ditempat yang mendapat cukup cahaya matahari. Kemudian ketika tiba waktu sore hari, petiklah daun – daun tanaman tersebut. Buka kertas alumunium yang ada pada daun tersebut Kemudian masukkanlah daun-daun tersebut ke dalam air dan direbus. Ambil dan cucilah daun – daun itu dengan air bersih Lalu masukkanlah ke dalam alcohol supaya klorofilnya larut . Tetesi daun – daun tersebut dengan menggunakan iodium atau lugol. Amati perubahan yang akan terjadi Proses Percobaan Sachs Hasil Pengamatan Untuk hasil pengamatannya dapat kita cek melalui tabel berikut No Pengamatan Warna Daun Tidak Ditutup Ditutupi 1 Sebelum direbus Hijau tua Hijau muda 2 Direbus dengan alkohol Hijau tua Hijau muda 3 Ditetesi iodine Biru kehitaman Putih Kesimpulan Dari hasil percobaan di atas, maka dapat kita ambil kesimpulan, bahwa Pada percobaan yang telah di lakukan, benar-benar terbukti bahwa di dalam sebuah peristiwa fotosintesis telah dihasilkan amilum karbohidrat sebagaimana percobaan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya oleh ilmuan asal Jerman Sachs pada tahun 1980 masehi. Hal ini dapat terbukti melalui terjadinya sebuah perubahan warna pada daun yang telah direbus dalam air panas setelah ditetesi iodium. Bagian daun yang tidak ditutupi berubah warna menjadi hitam setelah ditetesi iodium dan hal ini adalah membuktikan bahwa pada bagian daun itu terdapat amilum sebagai hasil dari peristiwa fotosintesis yang terjadi sebelum percobaan dilakukan, Sebaliknya, pada bagian daun yang ditutupi akan berwarna putih setelah ditetesi iodium dan hal ini membuktikan bahwa pada bagian daun itu tidak terdapat amilum atau karbohidrat. Sebab tidak adanya amilum tersebut karena ketika proses fotosintesis terjadi, bagian daun tersebut tidak mengalami fotosintesis karena tidak mendapat sinar matahari yang cukup dan tidak dapat memperoleh karbondioksida dari udara karena bagian daun tersebut tertutup rapat oleh sebuah kertas timah , dan klorofil di bagian tersebut tidak teraktivasi. Demikianlah pembahasan singkat kita mengenai Percobaan Sachs. Semoga dapat memberikan manfaat ya … Baca Juga Transformasi Geometri Gaya Lorentz – Pengertian, Rumus, Dan Contoh Soal
PembahasanPercobaan pada soal adalah percobaan Sachs untuk membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan amilum. Percobaan ini menggunakan daun dari suatu tumbuhan, dan ada bagian yang ditutup dengan kertas karbon 1 sebagai pembanding nantinya, kemudian direbus menggunakan air selama 15-30 menit untuk mematikan sel daun 2, daun kemudian diambil, dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang di dalamnya terdapat alkohol 3. Lalu direbus selama 3’. Tujuan penggunaan alkohol untuk melarutkan klorofil yang terdapat di daun. Daun diambil dan diletakkan di dalam cawan dan ditetesi oleh larutan lugol 4. Larutan lugol untuk mendeteksi adanya kandungan amilum dalam daun. Daun yang tidak ditutup akan berwarna biru kehitaman karena positif mengandung amilum, sedangkan yang tertutup tidak berwarna biru kehitaman hal ini karena tidak terjadi fotosintesis pada bagian pada soal adalah percobaan Sachs untuk membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan amilum. Percobaan ini menggunakan daun dari suatu tumbuhan, dan ada bagian yang ditutup dengan kertas karbon 1 sebagai pembanding nantinya, kemudian direbus menggunakan air selama 15-30 menit untuk mematikan sel daun 2, daun kemudian diambil, dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang di dalamnya terdapat alkohol 3. Lalu direbus selama 3’. Tujuan penggunaan alkohol untuk melarutkan klorofil yang terdapat di daun. Daun diambil dan diletakkan di dalam cawan dan ditetesi oleh larutan lugol 4. Larutan lugol untuk mendeteksi adanya kandungan amilum dalam daun. Daun yang tidak ditutup akan berwarna biru kehitaman karena positif mengandung amilum, sedangkan yang tertutup tidak berwarna biru kehitaman hal ini karena tidak terjadi fotosintesis pada bagian tersebut.
Tujuan Pengamatan Membuktikan bahwa dalam fotosintesis diperlukan cahaya matahari. Membuktikan bahwa fotosintesis dapat menghasilkan amilum karbohidrat. Menganalisis perbedaan antara bagian daun yang ditutup alumunium foil, dan bagian daun yang terbuka. Dasar Teori Untuk memperoleh makanan sebagai kebutuhan pokoknya agar tetap bertahan hidup, tumbuhan harus melakukan suatu proses yang dinamakan proses “fotosintesis” yang terjadi dibagian daun satu tumbuhan yang memiliki klorofil, dengan menggunakan cahaya matahari, air, dan karbondioksida CO2 . Cahaya matahari merupakan sumber energi yang diperlukan tumbuhan untuk proses tersebut. Tanpa adanya cahaya matahari tumbuhan tidak akan mampu melakukan proses fotosintesis, hal ini disebabkan klorofil yang berada didalam daun tidak dapat menggunakan cahaya matahari karena klorofil hanya akan berfungsi bila ada cahaya matahari. Fotosintesis berasal dari kata “foton” yang berarti cahaya dan “sintesis” yang berarti penyusunan. Jadi fotosintesis adalah proses penyusunan dari zat organik H2O dan CO2 menjadi senyawa organik yang kompleks yang memerlukan cahaya. Fotosintesis hanya dapat terjadi pada tumbuhan yang mempunyai klorofil, yaitu pigmen yang berfungsi sebagai penangkap energi cahaya matahari. Energi foton yang digunakan untuk menggerakkan elektron melawanan gradient panas di dalam fotosistem I dari sebuah agen dengan tenaga reduksi kuat, yang secara termodinamis mampu mereduksi CO2 di dalam fotosistem II dari air dengan pelepasan O2, jika sebuah molekul pigmen menyerap sebuah foton masuk ke dalam sebuah keadaan tereksitasi, karena satu elektronnya pada keadaan dasar pindah ke orbit. Orang yang pertama kali menemukan fotosintesis adalah Jan Ingenhousz. Fotosintesis merupakan suatu proses yang penting bagi organisme di bumi, dengan fotosintesis ini tumbuhan menyediakan bagi organisme lain baik secara langsung maupun tidak langsung. Jan Ingenhosz melakukan percobaan dengan memasukkan tumbuhan Hydrilla verticillata ke dalam bejana yang berisi air. Bejana gelas itu ditutup dengan corong terbalik dan diatasnya diberi tabung reaksi yang diisi air hingga penuh, kemudian bejana itu diletakkan di terik matahari. Tak lama kemudian muncul gelembung udara dari tumbuhan air itu yang menandakan adanya oksigen. Pada tahun 1860, Sach membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan amilum. Dalam percobaannya tersebut ia mengguanakan daun segar yang sebagian dibungkus dengan kertas timah kemudian daun tersebut direbus, dimasukkan kedalam alkoholdan ditetesi dengan iodium. Ia menyimpulkan bahwa warna biru kehitaman pada daun yang tidak ditutupi kertas timah menandakan adanya amilum. Fotosintesis adalah proses pembentukan zat makanan glukosa pada tumbuhan yang menggunakan zat hara, air dan karbondioksida dengan bantuan sinar matahari. Fotosintesis sangat penting bagi kehidupan. Selain menghasilkan zat makanan pada tumbuhan, proses ini juga menghasilkan oksigen yang dibutuhkan bagi pernafasan manusia. Semua tumbuhan mampu berfotosintesis karena memiliki seperangkat pigmen fotosintesis yang dibutuhkan. Salah satu jenis pigmen sangat penting pada perangkat fotosintesis adalah klorofil. Pigmen klorofil sebenarnya terdiri atas beberapa molekul pigmen, yaitu klorofil a dan klorofil b serta karotenoid. Dalam kenyataan yang dapat kita lihat, terdapat perbedaan intensitas warna daun baik pada antar jenis tumbuhan maupun umur daun. Pada jenis-jenis tumbuhan tertentu bahkan memiliki daun beraneka warna. Tempat terjadinya proses fotosintesis adalah dibagian daun. Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari batang, umumnya berwarna hijau dan memiliki kloroplas yang berfungsi sebagai penangkap energi dari cahaya matahari melalui fotosintesis. . Pengubahan energi cahaya menjadi energi kimia berlangsung dalam tilakoid dengan produk akhir berupa glukosa yang dibentuk di dalam stroma. Klorofil sendiri sebenarnya hanya merupakan sebagian dari perangkat dalam fotosintesis yang dikenal sebagai fotosistem. Fotosistem adalah unit dari tumbuhan yang menangkap energi matahari klorofil. Di dalam organel kloroplas terdapat klorofil dan molekul-molekul yangmembantu penangkapan energi sinar matahari. Proses fotosintesis ini berlangsungmelalui dua tahap reaksi yaitu Reaksi yang terjadi jika klorofil menyerap cahaya merah atau nila yang memiliki gelombang panjang tertentu. Energi cahaya ini digunakanmemecah molekul air yang disebut peristiwa fotolisis. Reaksi yang tidak memerlukan cahaya. Reaksi ini disebut juga reaksi Blackman atau reduksi CO2. Hasil akhir dari reaksi-reaksi tersebut merupakan senyawa organik glukosa C6H12O6 dan oksigen O2 sesuai dengan persamaan umum fotosintesis. Secara umum proses fotosintesis membutuhkan zat klorofil, karbondioksida CO2, air, dan dengan bantuan cahaya matahari sehingga dapat menghasilkan oksigen O2 dan glukosa. Salah satu hasil fotosintesis adalah karbohidrat. Karbohidrat merupakan senyawa karbon yang terdapat di alam sebagai molekul yang kompleks dan besar. Karbohidrat sangat beraneka ragam contohnya seperti sukrosa, monosakarida, dan polisakarida. Monosakarida adalah karbohidrat yang paling sederhana. Monosakarida dapat diikat secara bersama -sama untuk membentuk dimer, trimer dan lain - lain. Dimer merupakan gabungan antara dua monosakarida dan trimer terdiri dari tiga monosakarida. Berikut adalah beberapa fungsi fotosintesis 1. Fungsi utama fotosintesis untuk memproduksi zat makanan berupa glukosa. Glukosa menjadi bahan bakar dasar pembangun zat makanan lainnya, yaitu lemak dan protein dalam tubuh tumbuhan. Zat - zat ini menjadi makanan bagi hewan maupun manusia. Oleh karena itu, kemampuan tumbuhan mengubah energi cahaya sinar matahari menjadi energi kimia zat makanan selalu menjadi mata rantai makanan produsen . 2. Fotosintesis membantu membersihkan udara, yaitu mengurangi kadar CO2 karbon dioksida di udara karena CO2 adalah bahan baku dalam proses fotosintesis. Sebagai hasil akhirnya, selain zat makanan adalah O2 Oksigen yang sangat dibutuhkan untuk kehidupan, terutama untuk bernafas. 3. Kemampuan tumbuhan berfotosintesis selama masa hidupnya menyebabkan sisa - sisa tumbuhan yang hidup masa lalu tertimbun di dalam tanah selama berjuta-juta tahun menjadi batubara menjadi salah satu sumber energi saat ini. Alat dan Bahan 1. Gelas Kimia Besar 1 Buah Gelas Backer . 2. Gelas Kimia Kecil Atau Tabung Reaksi 1 Buah. 3. Gelas Ukur Kecil 1 Buah. 4. Daun Singkong Dapat Juga Tumbuhan Lain . 5. Iodium Lod KI Secukupnya. 6. Alumunium Foil 1 Buah / Kertas Karbon. 10. Pembakar Spiritus 1 Buah. 11. Kaki Tiga dan Kawat Kasa. Langkah Kerja 1. Menyiapkan Alat dan Bahan. 2. Menutup sebagian daun ketela pohon dengan menggunakan alumunium foil / kertas karbon dan diamkan selama ±6 – 12 jam. 3. Memetik daun ketela pohon, kemudian membuka alumunium foil / kertas karbon. 4. Menyalakan pembakar spiritus dengan menggunakan korek api. 5. Merebus air pada gelas kimia terlebih dahulu sampai mendidih, kemudian memasukkan daun ketela pohon sampai layu ±13 menit perebusan dilakukan untuk mematikan sel – sel pada daun . 6. Meniriskan daun, kemudian memasukkan alkohol kedalam gelas ukur kecil. 7. Memasukkan daun tersebut kedalam gelas ukur kecil yang sudah diberi alkohol sebelumnya pencelupan ke dalam alkohol bertujuan untuk melarutkan klorofil sehingga daun menjadi berwarna pucat . 8. Meletakkan alkohol pada meja yang berbeda dengan meja praktikum, agar jauh dari sumber api. Mematikan pembakar spiritus dengan menggunakan penutupnya. 9. Memasukkan gelas ukur kecil yang berisi alkohol tersebut ke dalam gelas becker besar yang berisi air yang telah dipanaskan sebelumnya. 10. Menunggu sampai warna alkohol berubah menjadi hijau tua, dan daun berubah menjadi hijau muda Apabila alkohol telah mendidih, namun daun belum berwarna pucat, ganti air alkohol yang lama dengan alkohol yang baru sampai daun berwarna pucat . 11. Meniriskan daun ketela pohon, kemudian meletakkan daun pada wadah. 12. Meneteskan iodium pada daun tersebut. 13. Mengamati perbedaan yang tampak pada daun yang ditutup alumunium foil / kertas karbon dan daun yang terbuka. Data Hasil Percobaan Dari percobaan yang telah kita lakukan, kita dapat melihat bahwa daun ketela pohon mengalami perubahan warna yang semula berwarna hijau hijau tua menjadi berwarna pucat pada bagian yang ditutup alumunium foil , dan berwarna hitam pada bagian yang terbuka / tidak ditutup alumunium foil , serta alkohol berubah warna menjadi berwarna hijau tua. Hal ini membuktikan bahwa peristiwa fotosintesis membutuhkan cahaya matahari. Pada pengamatan kali ini sebagian daun ketela pohon ditutup dengan menggunakan alumunium foil / kertas karbon, sehingga bagian daun yang tertutup tidak dapat memperoleh cahaya matahari dengan baik, karena cahaya matahari tidak dapat menembus alumunium foil / kertas karbon, jadi bagian daun yang tertutup tidak dapat melangsungkan fotosintesis, dan tidak dapat menghasilkan amilum sehingga ketika daun ketela pohon ditetesi iodium warnanya tetap pucat. Sedangkan daun yang terbuka dapat melangsungkan fotosintesis, karena tidak ada yang menghalangi cahaya matahari menuju bagian daun tersebut secara langsung, sehingga ketika bagian daun tersebut ditetesi iodium warnanya berubah menjadi hitam, hal ini disebabkan karena fotosintesis menghasilkan amilum. Seperti yah kita ketahui,lkohol yang sebelumnya bening berubah warna menjadi hijau tua. Hal ini disebabkan karena alkohol melarutkan klorofil pada daun, sehingga warna alkohol berubah menjadi hijau seperti daun, hal inilah yang menyebabkan warna daun berubah menjadi pucat. Analisis Data Pada percobaan yang telah dilakukan sebelumnya, salah satu bahan yang digunakan adalah iodium. Iodium bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya amilum pada daun tersebut. Jika terdapat amilum, maka pada bagian daun yang ditetesi iodium akan berubah warna menjadi biru kehitaman / hitam. Pada saat bagian daun yang sebelumnya telah ditutup oleh alumunium foil ditetesi dengan iodium warnanya tetap pucat, sedangkan yang tidak tertutup warnanya menjadi hitam. Sehingga dapat dinyatakan bahwa pada bagian daun yang tidak ditutupi alumunium foil terdapat amilum yang merupakan hasil dari peristiwa fotosintesis, sedangkan pada bagian daun yang ditutupi alumunium foil tidak terdapat amilum. Amilum merupakan salah satu hasil dari proses fotosintesis, yang berarti pada bagian daun yang terkena cahaya matahari terjadi proses fotosintesis, sedangkan pada daun yang tidak terkena cahaya matahari tidak terjadi proses fotosintesis. Pertanyaan 1. Bagaimanakah warna daun yang ditutup tidak mengalami fotosintesis setelah ditetesi yodium ? Bandingkan dengan warna daun yang tidak ditutup ! 2. Daun yang ditetesi iodium menjadi berwarna hitam, hal ini menunjukkan adanya amilum. Daun manakah yang mengandung amilum ? 3. Tulislah laporan hasil percobaanmu pada kertas folio, lalu kumpulkan kepada guru untuk diperiksa! Coba bayangkan betapa hebatnya Tuhan menciptakan tumbuhan, sinar matahari, air, udara, dan merancang segala proses yang terjadi yang sangat bermanfaat bagi kehidupanmu. Jawaban 1. Setelah ditetesi iodium, daun yang ditutup berwarna pucat, sedangkan daun yang terbuka berwarna hitam. Hal ini menunjukkan bahwa proses fotosintesis menghasilkan amilum karbohidrat . 2. Daun yang mengandung amilum adalah daun yang terbuka. Hal ini dikarenakan daun yang terbuka dapat melakukan proses fotosintesis dengan baik karena daun yang terbuka dapat dengan mudah mendapatkan cahaya matahari secara langsung yang merupakan hal yang dibutuhkan tumbuhan untuk melakukan proses fotosintesis. Kesimpulan Dari data diatas dapat kita simpulkan bahwa proses fotosintesis pada tumbuhan hanya dapat terjadi apabila tumbuhan tersebut memperoleh sinar matahari yang cukup. Proses fotosintesis tersebut dapat menghasilkan zat amilum karbohidrat .
0% found this document useful 0 votes196 views5 pagesOriginal TitleLaporan kelompok © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes196 views5 pagesLaporan Kelompok IPAOriginal TitleLaporan kelompok to Page You are on page 1of 5 You're Reading a Free Preview Page 4 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
PATI UPDATE – Berikut pembahasan Ayo, Kita Lakukan Aktivitas Menyelidiki Adanya Amilum sebagai Hasil Fotosintesis, kunci jawaban IPA kelas 8 halaman 114 115 116 SMP MTs. Simak, catat dan pahami betul pembahasan Ayo, Kita Lakukan Aktivitas Menyelidiki Adanya Amilum sebagai Hasil Fotosintesis, kunci jawaban IPA kelas 8 halaman 114 115 116 SMP MTs ini. Dengan demikian kamu akan mengerti materi yang ada di buku IPA kelas 8 halaman 114 115 116 Ayo, Kita Lakukan Aktivitas Menyelidiki Adanya Amilum sebagai Hasil Fotosintesis. Baca Juga Pembahasan Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 145 146 Tugas 1, Berikan Opini atau Pendapat Gambar 1 2 dan 3 Adanya pembahasan pembahasan Ayo, Kita Lakukan Aktivitas Menyelidiki Adanya Amilum sebagai Hasil Fotosintesis, kunci jawaban IPA kelas 8 halaman 114 115 116 SMP MTs di sini dimaksudkan untuk membantu para siswa agar lebih mudah memahami materi yang ada pada aktivitas tersebut. Dilansir PATI UPDATE dari buku paket IPA kelas 8 edisi 2017 Kemendikbud, berikut pembahasan Ayo, Kita Lakukan Aktivitas Menyelidiki Adanya Amilum sebagai Hasil Fotosintesis, kunci jawaban IPA kelas 8 halaman 114 115 116 SMP MTs. Ayo, Kita Lakukan Aktivitas Menyelidiki Adanya Amilum sebagai Hasil Fotosintesis Apa yang perlu kamu siapkan? 1 buah gelas kimia besar 1 buah gelas kimia kecil atau tabung reaksi Daun lamtoro/petai cina Sesbania grandiflora atau daun tumbuhan lainnya yang terdapat di lingkungan sekitarmu. Iodium Iod KI secukupnya Aluminium foil Cawan petri Alkohol secukupnya Baca Juga Jawaban Saol IPA Kelas 8 Halaman 114 115 116, Menyelidiki Adanya Amilum sebagai Hasil Fotosintesis Air secukupnya 1 buah pembakar spiritus Kaki tiga Penjepit Apa yang harus kamu lakukan? Siapkan alat dan bahan yang diperlukan! Pada sore hari tutuplah sebagian daun lamtoro dengan menggunakan aluminium foil atau kertas timah. Perhatikan Gambar Petiklah daun setelah ditutup selama 6 - 12 jam. Bukalah aluminium foil yang menutupi daun. Selengkapnya adik-adik dapat melihat di buku. Apa yang perlu kamu diskusikan? Terkini
Proses fotosintesis yang terjadi pada tubuh tumbuhan akan menghasilkan amilum karbohidrat. Hal ini dapat kita lihat pada definisi fotosintesis itu sendiri. Fotosintesis atau asimilasi karbon adalah proses pengubahan zat-zat anorganik H2O dan CO2 oleh klorofil menjadi zat organik karbohidrat dengan bantuan cahaya.
menyelidiki adanya amilum sebagai hasil fotosintesis