REPUBLIKACO.ID, Mendapatkan jodoh yang ideal bagi seorang Muslim sejatinya tak boleh keluar dari pakem-pakem syariat. Karena itu, terdapat tuntunan agama yang perlu diperhatikan dalam hal ini. Pembina Pesantren At-Tahiriyah Ustazah Qotrunnada menjelaskan mengenai empat poin tips berburu jodoh yang sesuai dengan syariat.
Caramencari skripsi gratis di internet Skripsi merupakan data yang paling banyak dicari oleh mahasiswa tingkat akhir. Skripsi dapat dicari dengan berbagai macam cara, dari dengan memilah tumpukan skripsi di perpustakaan, bertanya-tanya kepada dosen atau mahasiswa atau dengan memanfaatkan media internet untuk mencari referensi skripsi.
Dalamhukum agama Islam nikah siri bukanlah satu hal yang dilarang, dengan syarat pernikahan tersebut telah memenuhi rukun dan syarat syah-nya nikah. Namun, nikah siri tetap saja tidak akan dianggap sah di mata hukum kenegaraan (Indonesia), hal ini berdasarkan Undang-Undang Pernikahan pasal 2 ayat 2.
Apalagidi masa pandemi, walaupun secara global terjadi penurunan jam kerja 17,3 persen, namun tren bekerja di rumah turut membatasi ruang gerak untuk bertemu atau berkenalan dengan orang baru. Namun dengan bantuan teman dan kemajuan teknologi, misalnya aplikasi, kalangan "jomblo" setidaknya memiliki beberapa opsi untuk menemukan teman hidup
Sepertimanayang kita ketahui, jodoh pertemuan dan ajal maut semuanya telah ditentukan Allah SWT. Untuk mendapat jodoh, kita juga harus berusaha selepas bertawakal kepada Allah SWT. Salah satu usaha yang dianjurkan ialah dengan bertemu bomoh yang menganjurkan mandi bunga. Bomoh ini kononnya mengamalkan ayat-ayat Al-Quran tetapi mandi bunga ini
Apakahbisa menekan risiko bertemu dengan cybercriminal atau orang yang memanfaatkan kita di dunia maya? Ini ada 10 tips praktis: 1. Pilih layanan jodoh yang bereputasi Jika ingin bergabung dengan layanan jodoh online, carilah yang bisa dipercaya dan punya reputasi. Dengan demikian bisa meminimalisir bertemu dengan pihak tak bertanggungjawab.
. JAKARTA – Allah berfirman dalam surat Az-Zariyat ayat 49 yang berbunyi وَمِنْ كُلِّ شَيْءٍ خَلَقْنَا زَوْجَيْنِ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَWa ming kulli syai`in khalaqnā zaujaini la'allakum tażakkarụn. “Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan agar kamu mengingat kebesaran Allah.”Menurut Pakar Tafsir Alquran, Prof. M. Quraish Shihab, maksud dari ayat tersebut Allah telah menciptakan segala sesuatu berpasang-pasangan, termasuk manusia. Hanya saja pada manusia, ada jodoh yang sudah ditetapkan Allah dan tidak bisa berubah. Manusia diberi kebebasan terbatas, tidak seperti daun yang terhembus angin dan dapat dibawa pergi kemana pun.“Manusia tidak bebas sepenuhnya, alangkah banyaknya yang kita tidak minta atau harapkan, kita bisa memperoleh. Dan alangkah banyaknya yang kita minta kita tidak memperoleh,” kata Quraish Shihab dalam video bertajuk Tanda-Tanda Jodoh Sudah Dekat di kanal Youtube Najwa Shihab. Menurut pandangan mayoritas ulama, manusia memiliki kemampuan untuk berusaha yang nantinya hasil usahanya akan ditentukan oleh Allah. Dalam konteks jodoh, manusia harus menjemput jodoh dalam berbagai cara. Salah satu cara yang paling mudah dengan berdoa kepada Allah.“Ya Allah semoga apa yang saya kehendaki kamu restui. Jadi usaha mencari jodoh, jangan tidak usaha. Siapa tahu Allah menetapkan bahwa orang ini akan diberi jodoh kalau dia berusaha,” ujar yang diusahakan pun kata dia caranya bisa menjadi mudah atau susah. Bisa saja tanpa usaha jodoh datang dan bisa harus berusaha keras agar jodoh datang. Ini sama halnya dengan rezeki.“Rezeki itu apa yang anda peroleh dan manfaatkan, nah jodoh juga seperti itu. Harus diusahakan, jangan dikaitkan sulit atau tidaknya dengan kebahagiaan atau tidak bahagianya seseorang,” kata perlu diperhatikan selama berusaha mencari jodoh adalah dosa. Sebab, dosa dapat menghambat datangnya jodoh. Orang berdosa adalah orang yang jauh dari Allah sedangkan keinginan untuk bertemu jodoh dapat diperoleh dengan kedekatan kepada Allah. Lebih lanjut, Quraish mengatakan jodoh dapat diketahui sudah dekat jika hati bergetar. Dia menggambarnya dengan penjelasan, jika melihat seorang wanita, akal bekerja dan hati bekerja. Akal bisa salah dan akal punya pertimbangan berbeda dengan pertimbangan hati. Tidak ada seorang pun yang luput dari kekurangan yang tidak bisa terjangkau oleh akal.“Kalau seorang Muslim sudah menyukai orang pilihannya, jangan bertanya kepada akal. Karena jika bertanya kepada akal, pasti ada kekurangan. Tanyalah kepada hati anda. Jika hati bergerak, ketika itu carikan pembenaran untuk akal anda. Apalagi pernikahan diharapkan ada sakinah, mawaddah, dan rahmah yang semua itu berkaitan dengan hati,” kata dia. BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Mencari pasangan digital dengan aman. Melalui digital. Di era sekarang memang sangat di minati kalangan muda. Saya teringat masa masa duduk di bangku kampus sebuah akademis, di daerah pinggiran Kota. Yang sering berinteraksi di internet karena memang materi pelajaran di bidang IT mengharuskan saya berinteraksi di internet. Dan tak jarang mendapat teman di dunia maya. Dari pengalaman saya berselancar di internet di bangku kampus ada beberapa hukum aman untuk mencari pasangan via digital. pengenalan cukup penting untuk dapat berinteraksi di dunia maya. Jika hal pertama yang di Lakukan adalah diskusi hal hal yang menarik. Dan juga membangun suatu kedekatan yang progresif. kopi darat pertemuan adalah suatu hal yang sangat di nanti. Menjaga hubungan dan ke harmonis perlu di pertahankan. Agar aman dalam hubungan pertemuan pertama sebaiknya dengan keluarga atau saudara dekat kerabat. Perkenalan dan juga kedekatan dapat dibangun bersama keluarga dekat sehingga pertemanan di dunia maya dapat terjalin dengan harmonis dan juga dapat membangun kedekatan di dalam keluarga manfaatkan Komunitas, berteman di dunia maya dapat di jadikan forum atau Komunitas, yang sehat untuk diskusi dan juga berbagi tips dan informasi seputar topik hangat untuk di perbicangkan. Dan dapat mengambil nilai positif dan membangun pertemanan yang harmonis. Juga Komunitas yang harmonis dan positif dalam membangun hubungan. berinteraksi via Media sosial yang dapat membantu untuk menjaga hubungan sehingga perkenalan dapat menjadi hangat dan memberikan nilai positif untuk hubungan di dunia maya. Mencari pasangan via game digital, juga merupakan wadah yang asyik untuk bermain dan mencari pasangan Virtual. Dengan bermain dan mempunyai kesepakatan bermain Virtual juga merupakan wadah untuk mencari pasangan digital. Aplikasi game sangatlah banyak sekali sekarang sekarang ini. Keponakan saya yang masih duduk di bangku smp sangat gemar bermain game virtual hingga membentuk Komunitas game virtual dan mempunyai banyak teman Virtual, dengan mencapai deal tertentu bermain Virtual juga merupakan permainan menyenangkan untuk di mainkan bersama teman Virtual. Dan menjalin persahabatan. Ilustrasi / sumber foto Mencari pasangan via aplikasi Jodoh juga banyak penawaran mencari Jodoh bersama dari visi dan misi. Aplikasi mencari Jodoh via visi dan misi seperti Jodoh muslim,dan lain lain kini banyak sekali yang menawarkan tipe kencan untuk mendapatkan Jodoh via misi da misi bersama. Tak kemungkinan dapat merupakan Biro Jodoh untuk para profesional yang sibuk dan tidak ada waktu untuk berkencan, dapat di pertemukan via aplikasi mencari Jodoh melalui visi dan misi mereka. Namun juga mencari pasangan via digital tergolong rentan, karena belum mengenal karakter dan kepribadian pasangan di dunia digital. Kehidupan nyata dan keseharian pasangan. Jika memang ada ketertarikan untuk hal hal yang positif sebaiknya dilakukan melalui beberapa tahap. 1 2 Lihat Lyfe Selengkapnya
NU Jombang Online, Masalah jodoh selalu menarik untuk dibahas. Setiap manusia yang normal ikut diskusi membahas hal ini. Banyak cara dilakukan dalam menemukan jodoh, baik cara konvensional maupun lewat media sosial. Di era serba canggih ini, banyak aplikasi baru yang diciptakan untuk komunikasi seperti Instagram, Facebook, Whatshap, Email, dan beberapa aplikasi lainnya. Tak jarang lelaki dan perempuan terlibat komunikasi yang mengarah pada pendekatan untuk menuju pernikahan. Dalam istilah umum disebut dengab PDKT atau pendekatan. Lalu bagaimana Islam memandang PDKT lewat media sosial? Bagaimana hukum PDKT via media sosial dengan lawan jenis dalam rangka mencari jodoh? Wakil Rais Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama PCNU Jombang, Jawa Timur Kiai M Sholeh menjelaskan hukum PDKT ini. "Hukum PDKT via facebook,video call, sms dan lain sebagainya dengan lawan jenis dalam rangka mencari jodoh itu boleh bila diperlukan," katanya dikutip dari akun Facebooknya, Selasa 28/1. Lanjutnya, isi pembicaraannya juga harus berkaitan dengan hal-hal yang ada relevansinya dengan keinginan mencari jodoh. Semisal bukan membicarakan sesuatu yang mesum atau sesuatu yang dapat menimbulkan hal-hal yang tidak jelas manfaatnya. "Refrensi pendapat saya ini ada di Mugnil Muhtaj juz 3 halaman 165, Hasyiyah Qolyubi juz 3 halaman 209 dan Bariqoh Mahmudiyah fi Syarhi Thoriqoh Muhammadiyyah juz 4 halaman 7," jelasnya. Namun Kiai Sholeh mengingatkan kepada pemuda-pemudi yang sudah siap secara mental dan finansial untuk segera menikah. Sehingga tak perlu menghabiskan banyak waktu di media sosial untuk mencari jodoh. "Kalau sudah ingin nikah maka segera lamaran ke rumah orang tuanya dengan baik-baik. Tidak usah kebanyakan giringan, nanti malah masuk angin. Pemuda Islam harus jaga kesucian agama dan calon istrimu yang akan melahirkan anak-anakmu," ujar Kiai Sholeh. Pesan ini menurut Kiai Sholeh ia sampaikan agar handphone yang dipegang setiap umat Islam mendatangkan kemanfaatan yang besar. Bukan malah menjadi awal kerusakan. Sebab di handphone android dan iphone yang terhubung ke internet membuat dunia berada dalam genggaman. Masyarakat mendapat informasi yang cukup banyak. "Semoga android yang kita pegang menjadi sarana mashlahah, bukan mafsadah kerusakan diberbagai segmen," tutupnya. Kontributor Syarif Abdurrahman Editor Syamsul Arifin
January 13, 2023 346 am . 5 min read Dalam menentukan dan mendapatkan jodoh di agama Islam terdapat beberapa cara yang harus dilakukan sesuai dengan syari’at Islam. Cara memilih jodoh menurut islam sesuai dengan syari’at ini dilakukan agar kelak dapat melahirkan lingkungan rumah tangga yang sehat. Lantas cara apa sajakah yang bisa dilakukan untuk mencari jodoh yang sesuai dengan syari’at Islam? Sabar, kamu bisa mendapatkan jawabannya pada artikel kali ini yang mengulas seputar jodoh di Islam. Bagaimana Cara Memilih Jodoh Menurut Islam? Mengutip atau berdasarkan buku Hukum dan Etika Perkawinan di agama Islam oleh Ali Manshur. Setiap orang baik itu laki-laki maupun perempuan. Pasti akan memiliki berbagai pertimbangan mendasar. Bukan tanpa sebab, pernikahan ini merupakan suatu hal yang baik dan juga sakral bagi setiap orang. Maka dari itu, untuk mencari dan juga mendapatkan jodoh sesuai syari’at Islam simak cara-cara berikut ini 1. Mencari dan Memilih Berdasarkan Kesamaan Agama Yang pertama yaitu dengan mencari juga memilih jodoh atau calon yang memiliki keimanan atau agama yang sama. Dengan begitu, nilai-nilai agama dan juga ketakwaannya dapat dipegang dengan baik. 2. Mencari dan Memilih Berdasarkan Keturunan Berikutnya mencari dan juga memilih calon atau jodoh berdasarkan keturunan yang baik dan terhormat. Dengan begitu suatu saat nanti dapat menghasilkan keturunan yang baik dan terhormat juga. 3. Mencari dan Memilih Berdasarkan Pekerjaan yang Baik Sesuai dengan yang diriwayatkan oleh Bukhari sebelumnya. Sangat dianjurkan untuk mendapatkan calon yang memiliki harta dan juga pekerjaan yang baik. Tentunya akan menurunkan berkah yang banyak. 4. Mencari dan Memilih Berdasarkan Kebaikan Fisik Wajib juga untuk mencari dan memilih calon atau jodoh yang memiliki kebaikan fisik. Tolak ukur kecantikan dan juga ketampanan seseorang memang sangat relatif tergantung dengan kriteria atau tipe seseorang. Jika memiliki jodoh yang memiliki kebaikan fisik maka bisa membuat kedua hati semakin senang dan meningkatkan keharmonisan dalam berumah tangga. 5. Mencari dan Memilih Berdasarkan Kebaikan Qalbi Hati Selain kebaikan fisik, maka kebaikan qalbi atau hati pun wajib untuk diperhatikan sebagai kriteria dalam mencari jodoh sesuai syari’at. Dengan hati yang baik maka segala permasalah di rumah tangga dapat terselesaikan dengan hati yang sejuk tidak mudah emosi. 6. Mencari dan Memilih Berdasarkan Kesehatan Reproduksi Ini bermaksud untuk mendapatkan pasangan yang dapat memberikan keturunan. Bukan tanpa alasan, karena salah satu tujuan menikah yaitu untuk menghasilkan atau melahirkan banyak keturunan. 7. Mencari dan Memilih Berdasarkan Kesetaraan Usia Cara memilih jodoh menurut islam selanjutnya yaitu memperhatikan kesetaraan usia. Karena jika memiliki pasangan dengan umur yang tidak terlalu jauh maka cenderung lebih mudah mengatur ego. 8. Masing-Masing memiliki Ilmu Pengetahuan dan Keterampilan Dengan memiliki pasangan yang ilmu pengetahuan dan keterampilan atau wawasan luas. Maka hal ini bisa menjadikan diri dan keluarga memiliki dejarat dan juga terhormat dengan baik. 9. Mencari dan Memilih yang Tidak Mudah Cemburu Perasaan cemburu yang tinggi ini sangat rentan membuat rumah tangga menjadi tidak harmonis. Karena ini bisa membuat pasangan lebih sering dan mudah berpikiran negatif. 10. Mencari dan Memilih yang Bukan Mahramnya Dan yang terakhir adalah memilih jodoh yang terbukti jelas bukan mahramnya atau masih ada keturunan 1 darah. Hal tersebut bersifat haram hukumnya pada syari’at agama Islam dalam hal perjodohan. Pentingnya Memilih Jodoh Menurut Islam Selain beberapa cara memilih jodoh menurut islam yang sudah kamu ketahui di atas tadi. Maka berikutnya yaitu kamu harus memahami terlebih dulu pentingnya memilih jodoh yang baik menurut Islam. Karena ada beberapa alasan mendasar akan pentingnya memilih jodoh sebelum menikah. Silahkan simak dan juga pahami baik-baik beberapa poin yang ada di bawah ini 1. Memahami Bahwa Menikah Adalah Ibadah Hidup di dunia ini memang bersifat sementara dan juga fana. Namun bukan berarti kamu hanya berfokus ibadah saja. Karena pada surat Adz-Dzariat ayat 56 pun manusia diharuskan seimbang dalam hidup. Yang mana dengan menikah ini bisa menyeimbangkan antara kehidupan di dunia dan juga akhirat. Karena menikah juga merupakan suatu bentuk ibadah terlama yang dilakukan oleh seorang Muslim. 2. Memahami Makna Hubungan Suatu Pernikahan Selanjutnya menikah ini bukanlah sekedar melakukan ijab dan qabul. Namun menikah ini memiliki banyak makna, yang mana ini dapat dilakukan oleh setiap insan yang sudah siap dari berbagai aspek. Mulai dari aspek ilmu agama, materi, dan juga aspek ego dalam riri sendiri. Dengan begitu pernikahan ibadah terlama ini bisa termaknai dengan baik. 3. Mengedepankan Akhlak dan Agama Prioritas Umumnya mencari jodoh terutama istri yaitu hanya dipandang melalui kecantikan, harta, kedudukan saja. Namun harus diselingi juga dengan akhlak yang baik dan juga kesamaan iman atau agama yang dianut. 4. Mencari dan Memilih Jodoh Tersebut sifatnya Ikhtiari Selanjutnya yaitu memilih jodoh memang bersifat ikhtiari. Dengan begitu ketika mencari jodoh maka tidak dapat dipaksakan sesegera mungkin. Karena setiap insan perlu memperbaiki diri sendiri terlebih dulu. Maka kamu akan mendapatkan jodoh yang sesuai cerminan diri. 5. Memahami Keharmonisan Rumah Tangga Dalam berumah tangga bukan hanya sekedar mencari nafkah dan membiayai kehidupan sehari-hari saja. Namun perlu memperhatikan keharmonisan rumah tangga baik itu terhadap istri maupun anak. Penutup Sekian informasi yang dapat saya bagikan mengenai beberapa cara memilih jodoh menurut islam dan pentingnya memilih jodoh. Tentunya harus yang sesuai dan juga memenuhi kriteria syari’at agama Islam. Bagi kamu yang belum berjodoh semoga segala urusan perjodohan selalu dimudahkan hingga menjadi pasangan yang sah secara agama dan juga negara yaa. Aamiin.. Sampai jumpa dan terimakasih.
Sana'a ANTARA News - Cari jodoh secara konvensional, terutama lewat keluarga hingga kini memang masih dominan di Arab, sehingga terkesan kedua mempelai tinggal terima jadi. Namun, Internet menjadi ajang yang makin ramai untuk perjodohan modern. Ada kalanya memang kebetulan akhirnya sama-sama cinta, atau bahkan sebaliknya. Namun, karena sudah dijodohkan, maka biasanya kedua pasangan menerima pasrah. Sejalan dengan makin banyaknya laman situs Internet pencarian jodoh, para pencari pasangan lewat Internet juga kian ramai, sebagai salah satu alternatif dalam mencari pendamping hidup, untuk memecahkan tradisi lama perjodohan keluarga. Dalam setahun terakhir ini ratusan ribu, bahkan mungkin jutaan pelanggan rutin membuka situs pencari jodoh sebagai sarana mencari pendamping hidup, meskipun pro-kontra nikah lewat alam maya itu masih tetap mencuat di masyarakat Arab. "Saat ini sebanyak 260 ribu orang pelanggan kami di kalangan muda-mudi Arab yang 70 persen di antaranya berasal dari Saudi," kata Abdullah Al-Jauhar, seperti dikutip harian Arab, Al-Watan edisi Selasa 12/6. Pemilik dan pendiri laman "Zaujati" istriku yang didirikannya tujuh tahun lalu itu menambahkan, sebagian orang tua mendaftarkan anak gadisnya. "Kami menyebarkan informasi tentang setiap pasangan setelah mendapat izin dari yang bersangkutan," ujarnya. Zaujati merupakan laman pencari jodoh pertama di Arab. Pada mulanya, sedikit sekali pelanggannya, karena saat itu mencari pasangan lewat alam maya belum menggejala seperti akhir-akhir ini, kata Al-Jauhar. Saat ini terdapat ratusan situs serupa di dunia Arab yang memberi jaminan kepada langganannya akan kredibilitas informasi yang disiarkan. Hal ini dimaksudkan untuk meyakinkan pasangan bahwa mencari jodoh lewat internet sebagai alternatif. Untuk Saudi, setiap pelanggan dikenakan tarif yang berbeda-beda sesuai dengan jenis keanggotaannya. Tarif untuk pelanggan biasa sekitar 37 riyal pelanggan perak 50 riyal dan emas 100 riyal per bulan. "Ide cari jodoh lewat internet adalah ide tepat yang dapat memberikan keleluasaan bagi muda mudi untuk mencari jodoh terutama di perkotaan yang berpenduduk padat," kata Mohamed Bin Fahd, seorang imam masjid di Khabar, Saudi. Meskipun demikian, ia mengakui bahwa banyak juga situs serupa yang tidak serius melayani pelanggan alias hanya mencari keuntungan materi semata. "Bagi masyarakat Muslim perlu pelayanan seperti ini sesuai syariat," katanya lagi. Untuk mengatasi kemungkinan permaian data pelanggan, biasanya pihak pengelola rutin melakukan pengawasan. "Kami tidak ingin situs seperti ini dianggap sebagai tempat yang tidak bermakna," kata Abdul Hay Abu Hasna, direktur situs Zawaj pernikahan yang memiliki pelanggan. Meskipun demikian, pro-kontra cari jodoh lewat alam maya itu masih tetap mencuat belakangan ini. "Kredibilitasnya masih diragukan karena terkesan pengelolanya hanya ingin mencari keuntungan materi," kata Sarah Mohamed, seorang mahasiswi. "Masih banyak kekuarangan bila mencari jodoh lewat internet. Data-data yang ada belum tentu benar sehingga banyak yang malas mencobanya," kata Umm Fajr, seorang ibu rumah tangga. Abu Hasna meminta kepada mereka yang tidak setuju perjodohan lewat internet untuk melihat hasilnya terlebih dahulu. "Umumnya mereka yang masih kontra disebabkan tidak mengetahui secara rinci prosedur perjodohan lewat alam maya," kata pengelola situs Zawaj itu. Sebagian lainnya setuju dengan situs tersebut, tapi dengan syarat seperti yang dikemukakan pemuda Bandar Al-Dakhil. "Cara ini bagus untuk mengurangi angka perawan tua dengan syarat keluarganya mengetahui dengan pasti perkembangan data calon pelamar anaknya," katanya. Imam masjid, Mohamed Bin Fahd, mengingatkan bahwa Internet adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan ekonomi dan sosial budaya. "Pelayanan jodoh lewat sarana ini juga merupakan kebutuhan asalkan dilaksanakan secara Islami," katanya. Terlepas dari pro-kontra nikah lewat alam maya itu, yang jelas masyarakat Arab sudah mulai ramai mencoba alternatif ini, minimal untuk mendobrak tradisi perjodohan melalui keluarga selama ini. *Editor Priyambodo RH COPYRIGHT © ANTARA 2007
Adibah, I. Z. 2017. Pendekatan Sosiologis dalam Studi Islam. Jurnal Inspirasi, 11. Amri, M. S. 2020. Mitsaqan Ghalidza di Era Disrupsi Studi Perceraian Sebab Media Sosial. Ulul Albab Jurnal Studi Dan Penelitian Hukum Islam, 31, 89. Amri, M. S., & Tulab, T. 2018. Tauhid Prinsip Keluarga Dalam Islam. In Ulul Albab Jurnal Studi dan Penelitian Hukum Islam Vol. 1, Issue 2. AP. Hasil wawancara dengan AP. AS. Hasil wawancara dengan AS. Ashidiqie, M. L. I. I. 2020. Pilihan Masyarakat pada Agen Biro Jodoh Online Kebutuhan atau Tuntutan? TEMALI Jurnal Pembangunan Sosial, 32, 281–287. Azzulfa, F. A. 2020. Biro Jodoh Online Kebutuhan Atau Tuntutan. Al Maqashidi, 31, 35–49. Cahyani, R. A., & Ayu, R. F. 2020. Biro Jodoh Online Kegunaan Dan Dampak. JURIS Jurnal Ilmiah Syariah, 192, 163. Dharma, F. A. 2018. Kontruksi Realitas Sosial Pemikiran Peter L. Berger tentang Kenyataan Sosial. Kanal Jurnal Ilmu Komunikasi, 71. DM. Hasil wawancara dengan DM. Finkel, E. J., Eastwick, P. W., Karney, B. R., Reis, H. T., & Sprecher, S. 2012. Online Dating A Critical Analysis From the Perspective of Psychological Science. Psychological Science in the Public Interest, Supplement, 131, 3–66. Fitriyani, A. D., & Iswahyuningtyas, C. E. 2020. Online Dating dalam Relasi Percintaan Friends with Benefit di Media Sosial Whisper. Jurnal Ilmu Komunikasi, 183, 340. Hitsch, G. J., Hortacsu, A., & Ariely, D. 2011. Matching and Sorting in Online Dating. SSRN Electronic Journal. JI. Hasil wawancara dengan JI. Kurniasari, D., & Utami, N. S. 2021. Fenomena Biro Jodoh Online Kebutuhan Atau Tuntutan. Al-Mabsut Jurnal Studi Islam Dan Sosial, 151, 1–12. Manasikana, R. A., & Noviani, R. 2021. Peran Media Massa dan Teknologi dalam Transformasi Keintiman di Indonesia. Calathu Jurnal Ilmu Komunikasi, 31, 7–19. Meilani, N. L. 2014. Artikulasi persepsi dan preferensi pemanfaatan biro jodoh oleh perempuan. Jurnal Parallela, 11, 77–88. Mellania, C., & Tjahjawulan, I. 2020. Pencarian Jodoh Daring Masyarakat Urban Indonesia Studi Kasus Aplikasi Tinder dan OkCupid. JSRW Jurnal Senirupa Warna, 81. Muazaroh, S., Siti, S., & Pondok Pesantren Mahasiswa AL-ASHFA Yogyakarta, yahoocoid. 2019. Kebutuhan Manusia Dalam Pemikiran Abraham Maslow Tinjauan Maqasid Syariah. Al-Mazahib Jurnal Pemikiran Hukum, 71, 17–33. Nasution, K. 2005. Hukum Perkawinan I. ACAdeMIA+TAZZAFA. Nasution, K. 2009. Hukum Perdata Keluarga Islam Indonesia dan Perbandingan Hukum Perkawinan di Dunia Muslim. ACAdeMIA+TAZZAFA. Nasution, K. 2012. Hukum Perkawinan dan Warisan di Dunia Muslim Modern. ACAdeMIA+TAZZAFA. NF. Hasil wawancara dengan NF. Undang-Undang Tahun 1974 tentang perkawinan, Pub. L. No. 1974 1974. RK. Hasil wawancara dengan RK. Sari, W. P., & Kusuma, R. S. 2018. Presentasi Diri dalam Kencan Online pada Situs dan Aplikasi Setipe dan Tinder. Mediator Jurnal Komunikasi, 112, 155–164. Singgih, S. 2016. Konstruksi Sosial Media Massa. Al-Balagh, 1, 30–48. Tarigan, F. A. 2017, October. Sistem Informasi Biro Jodoh Online. Majalah Ilmiah Inti. Waluyo, L. S., & Revianti, I. 2019. Pertukaran Sosial dalam Online Dating Studi Pada Pengguna Aplikasi Tinder di Indonesia. Informatik Jurnal Ilmu Komputer, 151, 21.
hukum mencari jodoh di internet